Saturday, July 17, 2010

Merintis Bisnis Event Organizer

Berkecimpung di dunia Event Organizer memang merupakan kenikmatan tersendiri. Meskipun seringkali kita merasa sangat kelelahan, namun di balik itu tersimpan rasa bangga dan gembira. Rasa bangga ketika event yang kita selenggarakan sukses dan sesuai harapan serta gembira karena dapat bekerja sama dengan tim yang menyenangkan.

Tapi ada beberapa hal utama yang perlu kita perhitungkan sebelum kita memutuskan terjun di dunia bisnis Event Organizer, antara lain :
1. Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
2. Ide kreatif dan inovatif.
3. Relasi bisnis (klien/sponsor) yang cukup kuat.
4. Modal usaha Event Organizer yang cukup.
5. Tim yang solid dan loyal.
Walaupun terlihat sangat sederhana namun sebenarnya lima poin diatas merupakan hal-hal yang cukup berat. Kebanyakan orang mengatakan bahwa bisnis di dunia Event Organizer itu mudah, tapi belum tentu. Banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi dan tentunya ini tidak ringan. Belum lagi jika dibandingkan dengan daftar event organizer lain yang semakin menjamur. Tapi sebenarnya kuncinya terletak di ketekunan dan kerja keras, itulah modal paling utama yang harus kita miliki.

Berikut lima poin di atas agar kita bisa benar-benar memahami poin-poin penting dalam merintis bisnis EO sehingga dapat terhindar dari halangan atau jebakan yang sangat mungkin terjadi dan untuk bersaing dengan jasa event organizer lain.

1. Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
Disadari atau tidak, sebenarnya bekal yang kita miliki sebagai pengelola event sudah kita mulai sejak kita sekolah. Kepanitiaan yang kita ikuti pada waktu itu bisa dijadikan bekal pengalaman yang cukup. Paling tidak, kita sudah mengetahui prosedur mengelola suatu kegiatan dari penyusunan proposal sampai eksekusi di lapangan ( manajemen acara)

2. Ide kreatif dan inovatif.
Ingat, bisnis EO adalah bisnis komunikasi dan bisnis hiburan, kepuasan dan ketertarikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Ketika tidak ada ide cemerlang dan kreatifitas, siap-siap gigit jari. Namun, kreatifitas memang tidak harus selalu orisinil, mengembangkan sebuah ide yang sudah adapun bukan menjadi masalah. Justru itulah yang disebut inovasi.

3. Relasi bisnis (klien/sponsor) yang cukup kuat.
Dukungan relasi bisnis, baik itu klien ataupun sponsor, merupakan kunci dari sukses tidaknya acara yang kita selenggarakan. Sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis EO, kita harus melihat kembali apakah kita memiliki jaringan bisnis yang kuat atau tidak? Karena merekalah yang nantinya akan membeli atau membiayai ide-ide kreatif kita. Apabila kita tidak memiliki jaringan bisnis, sebenarnya bukan menjadi masalah besar. Tentunya dengan membangun kepercayaan terhadap EO kita, jaringan bisnis itu akan terbentuk dengan sendirinya. Tapi perlu diingat bahwa EO kita tidak akan berkembang secepat apabila kita telah memiliki jaringan bisnis sebelumnya.

4. Modal usaha yang cukup.
Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, bahwa dalam memulai sebuah usaha, mutlak dibutuhkan modal. Untuk bisnis EO, kita perlu menyiapkan modal finansial terutama untuk memenuhi keperluan-keperluan EO seperti, Mengurus legalitas usaha (CV atau PT), menyewa kantor, pengadaan alat kantor, biaya telekomunikasi, biaya persiapan event ( sewa alat musik, sound system, dll), dan lain-lain. Untuk memenuhi beberapa hal tersebut tentunya tidak cukup dengan selembar dua lembar uang rupiah. Cukup besar memang, kalau kita tidak mempunyai cukup banyak modal finansial, kita bisa mencari investor.

5. Tim yang solid dan loyal.
EO adalah tim, dan menemukan tim yang solid itu tidak mudah. Apalagi begitu banyak kegiatan event organizer. Mengambil tim baru untuk EO yang baru dibentuk sama sekali tidak saya sarankan. Sebaiknya dalam mendirikan sebuah EO, kita mengajak beberapa rekan kita yang sudah lama bekerja sama dengan kita dan terbukti soliditas dan loyalitasnya. Banyak sekali hal-hal yang menjadi rawan konflik selama persiapan event. Jauh lebih mudah untuk bisa saling memahami masalah di antara tim apabila bekerja bersama rekan sendiri dari pada dengan orang yang baru kita kenal supaya masalah-masalah yang terjadi tidak merambat menjadi masalah besar yang berdampak buruk terhadap keberlangsungan perusahaan.

Semua kembali lagi kepada anda, apakah anda sudah benar-benar siap terjun ke lembah berduri di dunia bisnis EO? Siapkah kita bersaing dengan event organizer Jakarta atau bahkan event organizer Indonesia yang lain??

Thursday, March 4, 2010

10 Basic Visual Web Design Mistakes

I believe all of you has so many experiences of seeing so many web design when surfing in internet. I could guarantee that you often see bad web design layout more than good one. I feel the same way too, there are a lot of websites which has bad web design & layout, so i won’t comeback & bookmark them. I will share some of my experiences of seeing basic visual web design mistakes which makes me leave those websites forever.

1. Bad Font Usage

Do you even remember when you visit a website with fancy script font that is very hard to read? Fancy script font must not be used in body text, otherwise your reader won’t be able to read anything. Use fonts that are easy to read.
Other mistake is some people use non standard font in their websites. If their reader is only a common person who don’t have so many additional fonts, they will be confused and say, “Why is the font size in this website is very small?” I experienced this when i use non standard font for my website to enhance readability. But unfortunately, it makes people complain about my website. Just use common font like Arial, Helvetica, Verdana, Georgia, or Times New Roman, which every people has in their computer.



2. No Images, Text Only

Believe me, people will be bored if they see text only & they will leave your website once they are tired of reading your ocean of words article. This is internet, not a personal development book. If you don’t have idea about what image you should add, just use any image related with your post title. Don’t leave your body text alone without any images.



3. No Paragraph On Long Articles

Even though you have inserted images on your article, you should remember to separate some sentences with a paragraph. Imagine that you are reading more than 500 words article without any paragraph on it. It’s confusing right? With some sentences separated with paragraph, people will find it easier to read your article.



4. Very Tiny Font Size

Have you ever visit a website and you have to zoom in to read the content? This is bad, make your body text at least 12pt to make sure that your body text are readable enough. If not, people will have to provide large magnifier to read your article.



5. Heavy Flash Usage

Almost any Flash usage will bring added value to your visual perception. But unfortunately, Flash usage will only make your website slower to open & it gives more chance for new visitors to leave you quickly. Reduce usage of Flash, unless it’s needed to explain something. I personally don’t really like websites which has Flash intro. They are really annoying & wasting my time.



6. Body Text Above Colorful Background

Most of good websites use plain color background to enhance its readability. If you use colorful background to make it nicer, you are absolutely wrong. It only makes people tired of reading your articles, because the body text color are blended with background image. Make your background plain & put image somewhere else where there are no text.



7. Too Many Advertisement

Have you seen a website full of banner advertisement & google adsense inside? I’m sure that you will leave that website once you have done with it, Or worse case, you will instantly hit close and move to another website. Never prioritize advertisement over content. Good websites always place advertisement in a proper places which aren’t bothering the main content of websites.



8. Unwanted Pop Ups

I always hate websites which has unstoppable pop ups. It really annoys me. I want to look for information, but the pop up interferes & wastes my time. I don’t know why, but i really hate pop ups.



9. Too Long Articles

I don’t know about you, but i don’t like too long articles. It takes you more time to write it and also make people bored to read it. Make it at most 1000 words with some image addition to make it more attractive than just a plain text. Make your words simple & understandable. Believe me, most people doesn’t like too long articles.



10. Links Color Aren’t Visible

Make sure that link color has different color with body text color. It helps your reader to identify which links they have visited and also help them not to visit the same links unintentionally.

Sunday, January 10, 2010

Apa yang harus dimiliki untuk membuka Lapangan Kerja Desain Grafis ???

Jika Anda bermaksud membuka lapangan kerja sendiri di bidang desain grafis, Anda tentu dituntut untuk memenuhi beberapa persyaratan umum, diantaranya :

1. Anda memiliki keterampilan menggunakan program grafis, idealnya adalah:
a. Salah satu program Vektor Grafis: Corel Draw/Freehand/Illustrator
b. Program Image Editing: Photoshop, CorelPainter
c. Page Layout: InDesign/QuarkXPress

2. Anda perlu memiliki estetika design yang memadai. Ini ada sekolahnya/kursusnya karena ada ilmunya, tetapi Anda bisa menempuhnya secara otodidak.

3. Sebagai sebuah usaha mandiri, Anda perlu memiliki modal kerja, di antaranya secara urutan proritas sebagai berikut:
a. Perangkat komputer Desktop atau Leptop dengan spec desain grafis. (untuk PC Minimum Pentium IV dengan RAM 3 GB, Laptop Minimum Dual Core dengan RAM 2 GB.)
b. Mempunyai stock image/clipart dengan rajin-rajin download atau berburu di toko-toko penjual CD/DVD program.
c. Memiliki printer profesional.
d. Modal untuk consumable goods (berbagai macam dan ukuran kertas, tinta cetak, dan sebagaimya)
e. Scanner.
f. Kamera Digital
g. Mesin Laminating
h. Mesin Binder/penjilid (plastik/kawat)
i. Stapler kapasitas tebal
j. Pemotong kertas (Guillotin) minimum untuk kapasitas 1/2 rim.
k. Memiliki outlet atau lokasi kerja yang mudah dijangkau pelanggan.

4. Harus bersedia membuat grafis apa saja,,,
a. Berbagai ragam kartu ucapan
b. Undangan, bukan untuk acara perkawinan saja.
c. Sertifikat/Piagam/Penghargaan.
d. Office Supply.
e. Mendesain dan men-supply kertas surat, amplop, kertas memo,kwitansi, invoice, dan sebagainya.
f. Pembuatan Laporan
g. Profil Perusahaan/organisasi
h. Album Foto (dari digital foto)
i. Mendesain layout buku
j. flayer/material kampanye.